Apa saja langkah pencegahan yang harus diambil saat menggunakan mesin press brake elektro-hidraulik?
Mengoperasikan mesin press brake elektro-hidraulik memerlukan kepatuhan ketat terhadap protokol keselamatan dan operasional untuk memastikan integritas peralatan maupun keselamatan operator. Pedoman berikut harus diperhatikan:

1. Persiapan dan Pemeriksaan Mesin
Pastikan pelat dasar terpasang dengan kuat dan pisau atas serta bawah sejajar serta terhubung dengan benar. Hindari memproses material dengan bagian yang tumpang tindih atau terdapat duri (burr) yang belum dipotong. Saat mesin tidak digunakan (tidak menekan), pastikan pisau tetap stabil dan seimbang. Sebelum pengoperasian, gerakkan mesin secara manual untuk memastikan seluruh pergerakan normal. Setelah pemeriksaan menyeluruh, lepaskan udara yang terperangkap dalam sistem hidrolik dengan membuka katup udara. Setelah pekerjaan selesai, matikan mesin, pastikan semua katup tertutup, dan simpan pisau secara aman.

2. Persiapan Langkah dan Pembengkokan
Saat menggunakan mesin press brake CNC elektro-hidraulik, perhatian khusus harus diberikan pada pengaturan langkah (stroke). Selalu lakukan uji bending sebelum produksi dimulai. Sangat penting untuk menjaga celah ketebalan material ketika upper die mencapai titik bawah mati (posisi Z) untuk menghindari kerusakan pada alat maupun mesin. Pengaturan stroke dapat dilakukan melalui pengaturan cepat elektrik atau kontrol manual. Sebagai pedoman umum, bukaan V-die sebaiknya sekitar 8 kali ketebalan material—misalnya, bukaan 32 mm direkomendasikan untuk pelat setebal 4 mm.

3. Penyebab Gangguan Umum
Gangguan saat startup seringkali disebabkan oleh masalah daya, sistem positioning yang tidak berfungsi dengan baik, atau pengaturan kontrol operasional dan saklar yang salah. Kekakuan cetakan (mold) yang tidak konsisten atau pemasangan yang tidak memadai juga dapat menyebabkan gangguan operasional. Masalah serupa juga dapat terjadi pada peralatan CNC lainnya, seperti mesin shearing.
4. Pemeriksaan Kelistrikan
Sebelum memulai mesin press brake CNC elektro-hidraulik, pastikan sistem kelistrikan sesuai dengan prinsip standar berikut:
Pastikan tegangan daya masukan sesuai dengan nilai pada pelat nama mesin.
Periksa tegangan keluaran dari trafo kontrol dan trafo servo.
Pastikan semua pemutus sirkuit dalam keadaan tertutup; kipas pendingin di dalam kabinet listrik harus mulai beroperasi.

Periksa rangkaian utama untuk kemungkinan adanya hubungan pendek (short circuit).
Sakelar utama daya hanya boleh dinyalakan setelah semua pemeriksaan tersebut dilakukan.

5. Panduan Penyetelan Die
Press brake biasanya dilengkapi dengan rangka die belakang yang disesuaikan dengan dimensi standar. Lebar die bawah harus sesuai dengan meja bentuk U untuk memudahkan penyetelan berdasarkan profil. Perhatikan hal berikut:
Membuat lubang kecil melalui proses stamping bisa sulit karena adanya gangguan dari pelat depan tengah.
Pelat tekan harus ditempatkan dekat—tetapi tidak menutupi—lubang sleeve panduan dari die atas untuk menghindari kerusakan akibat overstroke.
Jaga ketinggian bukaan yang konsisten dan pastikan pelat tekan T-slot terus menekan cetakan atas untuk mencegah pelepasan mendadak dari pegas pada tiang penuntun, yang dapat menyebabkan pemisahan cepat antara cetakan atas dan bawah.
Pegas kompresi dengan panjang seragam yang terpasang pada tiang penuntun membantu secara otomatis memisahkan cetakan atas dan bawah setelah setiap langkah.
Terapkan mekanisme pembuangan samping atau belakang untuk memastikan penghilangan serpihan secara efisien dan operasi berkelanjutan.
Pertahankan ketinggian cetakan bawah yang seragam untuk menghindari deformasi benda kerja yang disebabkan oleh penekanan tidak merata.
Gunakan komponen standar untuk menyederhanakan proses pemeliharaan dan penggantian.

Dengan mengikuti prosedur ini, operator dapat meningkatkan keselamatan operasional, memperpanjang usia pakai mesin, dan menjaga akurasi proses produksi.