×

Hubungi Kami

Tekan rem

Beranda >  BLOGS >  Dokumen Teknis >  Tekan rem

Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan saat memilih mesin bending torsi?

Oct.11.2025

Mesin bending torsi dan mesin bending CNC berbeda dalam kisaran pemrosesan dan kemampuan prosesnya. Oleh karena itu, produsen harus mempertimbangkan secara cermat berbagai faktor saat memilih mesin bending torsi. Pertimbangan hati-hati harus diberikan pada aplikasi yang dituju oleh mesin, kemungkinan lendutan, jari-jari lentur benda kerja, dan persyaratan relevan lainnya. Sebagai pengambil keputusan, Anda memiliki tanggung jawab yang tak tergoyahkan untuk sepenuhnya memahami kinerja mesin, kisaran pemrosesan, kapasitas pemrosesan, dan ketepatannya. Pemilihan yang tidak tepat tidak hanya dapat meningkatkan biaya produksi, tetapi juga mencegah press brake mencapai potensi maksimalnya dan bahkan menghambat pengembalian investasi. Oleh karena itu, aspek-aspek berikut perlu dipertimbangkan saat mengambil keputusan pembelian.

image1

1. Karakteristik Benda Kerja

Berikan perhatian khusus terhadap persyaratan spesifik dari bagian yang sedang diproses. Kuncinya adalah memilih mesin yang mampu menyelesaikan tugas pemrosesan dengan meja kerja yang lebih pendek dan tonase yang lebih rendah. Pertimbangan cermat harus diberikan pada mutu material, ketebalan maksimum pemrosesan, dan panjangnya. Sebagai contoh, jika produk yang Anda proses sebagian besar terbuat dari baja lunak dengan ketebalan kurang dari 3 mm dan panjang maksimum kurang dari 2500 mm, tidak perlu memilih mesin dengan gaya lentur bebas yang melebihi 80 ton. Jika diperlukan pembentukan die secara luas, pertimbangkan peralatan dengan tonase 150 ton atau lebih. Jika sebagian besar memproses material setebal 6 mm dan melakukan lentur bebas pada baja lunak dalam rentang 2500 mm, press brake 100 ton direkomendasikan. Jika beberapa bagian memerlukan koreksi lentur menggunakan die, dibutuhkan press brake yang lebih besar. Selain itu, jika sebagian besar benda kerja yang akan ditekuk memiliki panjang 1250 mm atau lebih pendek, tonase peralatan yang dibutuhkan dapat dikurangi hampir separuhnya, sehingga menghemat biaya pengadaan secara signifikan. Oleh karena itu, panjang benda kerja merupakan faktor utama dalam menentukan spesifikasi dan pemilihan peralatan baru.

image2

2. Deformasi Lentur

Selama operasi pembengkokan, terutama saat memproses benda kerja yang panjang, semakin panjang benda kerja, semakin besar deformasi pembengkokannya. Dengan beban yang sama, lendutan pelat dan slider pada mesin bending 2500 mm dapat mencapai empat kali lipat dibandingkan mesin bending 1250 mm. Artinya, mesin bending yang lebih pendek mempermudah penyesuaian shim, sehingga lebih mudah menghasilkan komponen yang memenuhi standar dan mengurangi waktu persiapan. Saat ini, mesin bending CNC telah mengintegrasikan kompensasi lenturan hidrolik ke dalam desain produksinya, secara efektif mengurangi penyesuaian manual serta meningkatkan akurasi pembengkokan dan efisiensi produksi. Fungsi ini dikendalikan oleh sistem CNC. Minyak hidrolik masuk ke silinder kompensasi melalui katup servo magnetik, mendorong meja kerja ke atas. Saat gaya bending meningkat, gaya kompensasi juga meningkat secara sinkron, sehingga secara efektif mengimbangi deformasi peralatan. Selain itu, material benda kerja juga merupakan faktor yang tidak boleh diabaikan. Dibandingkan dengan baja lunak, baja tahan karat umumnya memerlukan peningkatan beban pemrosesan sekitar 50%, sedangkan beban yang dibutuhkan untuk aluminium lunak dapat dikurangi sekitar 50%. Produsen mesin bending biasanya menyediakan tabel parameter gaya bending standar, yang mencakup gaya bending yang diperlukan untuk berbagai ketebalan dan material per panjang 1000 mm, memberikan dasar yang andal bagi pengguna dalam melakukan pemilihan.

image3


email goToTop