Fungsi dan prinsip kerja sumbu mesin bending
Mesin bending CNC adalah mesin bending yang dikendalikan oleh sistem komputer numerical control (CNC). Mesin bending CNC dapat melipat lembaran logam menjadi berbagai profil. Ketepatan pelipatan dan jumlahnya terkait dengan sistem sinkronisasi, sistem hidrolik, dan back gauge. Fungsi dari komponen-komponen ini dipengaruhi oleh jumlah sumbu pada mesin bending CNC. Memahami sumbu-sumbu ini sangat penting untuk memilih, mengonfigurasi, dan mengoperasikan secara efektif sebuah mesin bending.

1. Apa saja sumbu-sumbu yang ada pada mesin bending?
Sistem CNC mengontrol pergerakan sumbu mesin bending. Sumbu-sumbu mesin bending dinamai berdasarkan posisinya dalam koordinat spasial. Sumbu mesin bending merujuk pada elemen mekanis yang mengontrol pergerakan berbagai bagian dari mesin bending.
Pergerakan-pergerakan ini mencakup gerakan naik dan turun, gerakan maju dan mundur, gerakan kiri dan kanan, bahkan penyetelan halus sudut bending plat logam. Pergerakan presisi dari sumbu memastikan posisi dan sudut logam yang akurat di mesin bending, memungkinkan operasi bending yang tepat.
Ketelitian yang dibutuhkan pada benda kerja menentukan jumlah sumbu yang diperlukan untuk mesin bending. Secara umum, mesin bending CNC memiliki setidaknya tiga kelompok sumbu terkendali: Y1/Y2, X, dan sumbu R. Sumbu-sumbu ini digunakan untuk mengontrol pergerakan backgauge, slide, dan komponen lainnya.
Pemipaan sumbu torsion digunakan untuk membengkokan benda kerja sederhana dan memiliki setidaknya dua sumbu, yang digunakan untuk mengontrol sumbu Y dari slaid dan sumbu X dari backgauge. Pemipaan paling sederhana hanya membutuhkan sumbu Y untuk mengontrol gerakan naik dan turun slaid.
Ketelitian dan kemampuan pengulangan gerakan sumbu Y menentukan ketelitian sudut penyiku. Sistem kontrol menggunakan sumbu untuk mengontrol gerakan komponen-komponen yang berbeda, sehingga mengontrol sudut penyiku dan ukuran.
2. Apa itu backgauge pada pemipaan?

Backgauge pada pemipaan adalah komponen yang membantu menempatkan dan menyelaraskan lembaran logam sebelum dibengkokkan. Ini terletak di bagian belakang alat penyiku dan bergerak sepanjang sumbu X.
Backgauge terdiri dari serangkaian jari-jari dan blok yang dapat disesuaikan ke posisi yang diinginkan tergantung pada panjang penyiku yang diinginkan. Jari-jari ini dapat dioperasikan secara manual, listrik, atau oleh sistem CNC.
Bagian backgauge dirancang untuk memastikan konsistensi dan posisi yang akurat dari lembaran logam saat dilengkungkan. Ini mencapai sudut lengkungan, panjang, dan geometri yang presisi dengan mengontrol kedalaman dan posisi antara lembaran logam dan alat pembengkok. Ini memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas, mengurangi waktu pengaturan peralatan, dan memastikan keberulangan operasi pembengkokan. Ini menghilangkan kebutuhan untuk pengukuran dan estimasi manual, sehingga menghasilkan proses pembengkokan yang konsisten dan efisien.
Di sistem pembengkokan modern, backgauge dapat diintegrasikan dengan kontroler press brake untuk pemosisian dan kontrol otomatis. Integrasi ini menyediakan kerja sama yang mulus antara backgauge dan sumbu press brake, yang membantu mencapai operasi pembengkokan yang presisi dan hasil lengkungan yang akurat serta dapat diulang.
Gauge belakang dikendalikan oleh sistem CNC untuk memposisikan lembaran logam dengan akurat. Secara umum, gauge belakang memiliki setidaknya satu sumbu, dan sistem yang lebih canggih bisa memiliki hingga enam sumbu. Motor independen menggerakkan setiap sumbu untuk bergerak maju mundur dalam arah tertentu. Baut bola, sabuk timing, dan sumbu bekerja bersama-sama untuk mencapai gerakan yang terkoordinasi. Tindakan presisi yang diulang ini memastikan ketepatan pada setiap batch benda kerja. Sensor optik dan pemrograman CNC pada press brake juga dapat digunakan untuk pemosisian.
Hubungan antara gauge belakang dan sumbu
Gauge belakang dari press brake erat kaitannya dengan sumbu press brake dan saling memastikan ketepatan dan presisi operasi penyikuhan. Sumbu penyikuhan merujuk pada berbagai sumbu gerak di dalam press brake, seperti sumbu X, Y, Z, dan R.
Sumbu-sumbu ini mengontrol penempatan alat penyiku dan pergerakan lembaran logam selama proses penyiku. Di sisi lain, posisi dan ketinggian backgauge dapat dikendalikan dengan menyesuaikan sumbu press brake. Dengan mengontrol posisi sumbu Y dan X, backgauge dapat diselaraskan dengan benda kerja, memastikan ketepatan dan konsistensi dalam penyiku.
Saat ini, backgauge dan press brake biasanya diintegrasikan dan dikendalikan oleh sistem CNC. Integrasi ini memungkinkan penempatan otomatis dan kontrol presisi atas sumbu press brake dan backgauge, memungkinkan proses penyiku yang efisien dan tepat.
3. Kelompok Utama Sumbu yang Dikendalikan
Gerakan Penyokong Vertikal Sumbu Y
Sumbu Y mewakili sumbu vertikal dari press brake yang bergerak dalam arah kedalaman. Sumbu Y mengontrol gerakan vertikal dari slaid. Slaid bergerak naik dan turun untuk membengkokkan benda kerja logam.
Dalam pembengkokan udara, gerakan naik turun balok atas menjadi stabil dan seragam di bawah penggerak sumbu Y. Sumbu Y dapat dibagi menjadi sumbu Y1 dan Y2, yang terletak di bagian atas kedua kolom masing-masing.
Y1 dan Y2 mengontrol gerakan naik turun silinder di kedua sisi mesin pembengkok. Dengan penggerak sumbu Y, gerakan naik turun balok atas menjadi stabil dan seragam. Y1 dan Y2 adalah sumbu kontrol loop tertutup penuh dari silinder kiri dan kanan masing-masing. Y1 dan Y2 juga dapat menyesuaikan secara independen tingkat balok atas.
Y1: Sumbu kontrol loop tertutup penuh dari silinder kiri
Y2: Sumbu kontrol loop tertutup penuh dari silinder kanan

4. Sumbu pada penggaris belakang

Semakin kompleks benda kerja, semakin banyak sumbu yang dibutuhkan untuk backgauge. Backgauge dapat memiliki hingga 6 sumbu, yang tersedia dalam berbagai varian. Setiap sumbu memiliki motor penggerak independen untuk memastikan ketepatan posisi.
Sumbu X: Gerakan horisontal backgauge
Sumbu X mengatur gerakan horizontal dari backgauge, menempatkan benda kerja logam dengan tepat di bawah slaid. Dengan bergerak secara horizontal, sumbu X memastikan bahwa setiap lipatan teralignasi dengan benar. Sumbu X adalah salah satu sumbu yang sangat penting dalam proses pembengkokan, yang menentukan panjang flensa benda kerja.
Jari-jari pada sumbu X menempatkan lembaran logam saat didorong ke backgauge. Sumbu X dari press brake memiliki lebar gerakan yang tetap, tetapi dapat dibagi menjadi sumbu X1 dan X2.
Sumbu X1 dan X2 memungkinkan jari-jari backgauge bergerak secara independen ke depan dan ke belakang di sisi kiri dan kanan. Sumbu X mengontrol gerakan maju mundurnya backgauge. Sumbu ini sangat penting untuk mencapai posisi yang presisi dan kemampuan pengulangan.
Jari-jari tersebut dengan akurat menempatkan lembaran begitu masuk ke dalam backgauge. X1 adalah sumbu gerakan maju mundur jari pemberhentian kiri, dan X2 adalah sumbu gerakan maju mundur jari pemberhentian kanan. Sumbu X1 dan X2 dapat mengukur panjang flange dari benda kerja yang sedang dibentuk.
X1: Sumbu gerakan maju mundur jari pemberhentian kiri
X2: Sumbu gerakan maju mundur jari pemberhentian kanan

Gerakan vertikal backstop R-axi
Sumbu R mengontrol gerakan vertikal dari backstop, yang sangat penting untuk menyesuaikan tingginya agar dapat mengakomodasi ketinggian flange yang berbeda dan ketebalan material. Ketinggian sumbu R disesuaikan secara otomatis berdasarkan ketinggian cetakan.
Sumbu R dibagi menjadi R1 dan R2. Kedua sumbu ini dapat bergerak naik dan turun secara independen di sisi kiri dan kanan. Bergantung pada kompleksitas bagian, kedua sumbu ini dapat ditempatkan pada jarak yang berbeda. Sumbu R juga dapat menempatkan flange yang dilengkungkan yang bergerak di bawah bidang pembengkokan.
R1: Sumbu pergerakan naik turun jari penghenti kiri
R2: Sumbu pergerakan naik turun jari penghenti kanan

Sumbu Z: Gerakan lateral backgauge
Sumbu Z mengontrol gerakan lateral jari backgauge, memungkinkan pemosisian jari secara independen. Sumbu Z sangat berguna ketika pembengkokan benda kerja memerlukan langkah-langkah dan siklus pembengkokan yang banyak, atau ketika benda kerja besar atau kompleks perlu diproses. Sumbu Z1 dan Z2 dapat diposisikan secara mandiri melalui pemrograman.
Penggunaan pemosisian sumbu Z dapat meningkatkan keakuratan dan efisiensi pembengkokan. Pemosisian sumbu Z memberikan dukungan seragam untuk membengkokkan lembaran panjang. Gerakan sumbu Z menentukan posisi horizontal backgauge untuk menyesuaikan dengan lebar dan persyaratan posisi horizontal berbagai benda kerja.
Z1: Sumbu pergerakan kiri dan kanan jari penghenti kiri
Z2: Sumbu pergerakan kiri dan kanan jari penghenti kanan

5. Sumbu Lainnya pada Mesin Press Brake
Mesin pengerak press memainkan peran penting dalam dunia fabrikasi logam modern. Selain sumbu-sumbu umum yang disebutkan di atas, press brake modern dilengkapi dengan banyak sumbu tambahan untuk kontrol dan fleksibilitas yang lebih baik. Seperti sumbu V, sumbu L, dan sumbu Delta X.
Sumbu V: Kompensasi Mahkota
Fitur khusus dari sumbu V memperkenalkan konsep kompensasi busur. Saat membengkokkan bagian logam yang panjang, pembengkokan sering terjadi di tengah akibat tekanan yang disebabkan oleh mesin pengerak press, menghasilkan pembengkokan yang tidak sempurna. Untuk menghilangkan hal ini, sumbu V menyesuaikan tempat tidur mesin dan mengkompensasi defleksi untuk memastikan pembengkokan lurus yang presisi sepanjang bahan.
Sumbu L mengontrol gerakan horizontal dari back gauge. Gerakan sisi ke sisi ini menambah fleksibilitas untuk menangani lembaran logam yang lebih lebar atau pembengkokan off-center. Ini menambah banyak fleksibilitas dalam operasi mesin pengerak press, terutama saat menangani lampiran kompleks dan operasi pembengkokan yang presisi.
Delta Sumbu X: Gerakan Mandiri Jari Gauge Belakang
Sumbu Delta X mengontrol gerakan mandiri jari-jari gauge belakang, memungkinkan setiap jari bergerak secara independen, memberikan keuntungan besar untuk operasi penyiku yang kompleks atau bagian yang tidak simetris. Dengan menyesuaikan posisi masing-masing jari secara mandiri, sumbu Delta X memungkinkan penyiku presisi tinggi dalam tugas pemrosesan yang kompleks dan khusus.
Yang paling penting, sumbu-sumbu ini memberikan presisi dan akurasi yang lebih besar dalam operasi press brake. Memahami kemampuan mereka dan bagaimana cara mengoptimalkan penggunaannya dapat sangat meningkatkan efisiensi, presisi, dan kinerja keseluruhan dalam pembengkokan dan pemrosesan logam.
Seiring perkembangan teknologi, banyak sumbu dan fitur canggih akan diperkenalkan untuk mendorong batas-batas apa yang mungkin di dunia pekerjaan logam.
6. Konfigurasi dan Pemilihan
Konfigurasi Minimum
Untuk operasi dasar, mesin CNC press brake harus memiliki setidaknya satu sumbu Y, yang mengontrol gerakan vertikal dari slide. Konfigurasi yang lebih umum dan fleksibel adalah setup tiga sumbu, yang mencakup:
Sumbu Y (sumbu y1 dan y2): mengontrol gerakan vertikal dari slide. Pengendalian independen Y1 dan Y2 meningkatkan presisi, terutama untuk benda kerja yang tidak simetris.
Sumbu X: mengelola gerakan horizontal dari backgauge, memastikan pemosisian yang tepat dari benda kerja.
Sumbu R: mengontrol gerakan vertikal dari jari-jari backgauge untuk menyesuaikan dengan ketinggian lipatan dan ketebalan material yang berbeda.
Sebagai contoh, konfigurasi tiga sumbu dapat dengan efisien menangani tugas pemanjangan dasar, seperti membentuk sudut 90 derajat yang seragam pada lembaran logam untuk membuat bracket sederhana.

Konfigurasi Sumbu Lanjutan
Untuk tugas pemanjangan yang lebih kompleks dan presisi lebih tinggi, sumbu tambahan dapat diintegrasikan ke dalam CNC press brake. Konfigurasi lanjutan ini mencakup:
Sumbu Z (Z1 dan Z2): mengontrol pergerakan lateral jari backgauge. Sumbu Z1 dan Z2 yang independen memungkinkan pemosisian tepat dari setiap jari, yang sangat penting untuk bagian kerja yang kompleks.
Sumbu Delta X: Memungkinkan setiap jari bergerak secara independen sepanjang sumbu X secara horizontal. Ini sangat berguna untuk menangani bagian yang tidak simetris dan membuat pemanjangan yang kompleks.
Kompensasi Mahkota (V-axis): Menyesuaikan deviasi pada tempat tidur press brake selama proses penyikuhan, memastikan distribusi tekanan yang merata dan sudut siku yang konsisten.
Sebagai contoh, untuk membuat komponen kompleks dengan banyak siku dan sudut serta ukuran yang berbeda, Anda membutuhkan presisi dan fleksibilitas yang diberikan oleh sumbu tambahan ini.

Memilih Sumbu yang Tepat
Saat menentukan jumlah sumbu untuk CNC press brake Anda, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
Kesulitan Benda Kerja
Jika Anda sering memproses bagian yang kompleks atau tidak simetris, sumbu tambahan seperti Z1/Z2 dan Delta X sangat penting. Sumbu-sumbu ini memberikan fleksibilitas dan presisi yang diperlukan untuk menangani pelengkungan yang kompleks dan sudut yang berbeda.
Persyaratan Presisi
Persyaratan presisi yang lebih tinggi memerlukan konfigurasi yang lebih canggih. Pengendalian independen dari Y1 dan Y2, dikombinasikan dengan kompensasi mahkota, memastikan bahwa bahkan pelengkungan yang paling menuntut sekalipun dilakukan dengan presisi.
Volume produksi
Untuk produksi dalam jumlah besar, pemanjang CNC yang dilengkapi dengan beberapa sumbu dapat secara signifikan mengurangi waktu setup dan meningkatkan output produksi. Penyesuaian backgauge otomatis dan posisi yang tepat meminimalkan intervensi manual dan meningkatkan efisiensi keseluruhan.
Menyeimbangkan Biaya dan Kemampuan
Meskipun sumbu tambahan dapat meningkatkan fungsionalitas dan presisi pemanjang CNC, mereka juga meningkatkan biaya mesin. Penting untuk menyeimbangkan anggaran dengan kebutuhan operasi:
Konfigurasi Dasar: Cocok untuk tugas penyiku yang sederhana dan anggaran terbatas. Penataan tiga sumbu (Y1/Y2, X, R) memberikan keseimbangan yang baik antara fungsionalitas dan biaya.

Konfigurasi Menengah: Cocok untuk kompleksitas sedang dan persyaratan presisi. Menambahkan sumbu Z1/Z2 ke penataan dasar meningkatkan fleksibilitas tanpa secara signifikan menaikkan biaya.

Konfigurasi Lanjutan: Diperlukan untuk operasi penyiku dengan presisi tinggi dan kompleks. Menyertakan Delta X dan kompensasi mahkota (sumbu V) dalam penataan memastikan kinerja terbaik di kelasnya, tetapi dengan biaya lebih tinggi.

Secara keseluruhan, jumlah sumbu pada press brake menentukan kompleksitas dan presisi bagian kerja. Namun, semakin banyak sumbu yang ada, semakin tinggi biaya pembelian mesin. Jika tidak ada persyaratan penyiku yang kompleks, press brake tiga sumbu atau empat sumbu dasar sudah cukup. Jika Anda perlu memproses bagian kerja yang kompleks dan presisi, semakin banyak sumbu yang Anda miliki, semakin baik hasil penyikunya.
Ketepatan pelengkungan dari sebuha pemanjang pres bergantung pada pergerakan sumbunya. Sebuah pemanjang pres harus memiliki setidaknya satu sumbu Y untuk mengontrol gerakan naik dan turun slidenya. Sumbu Y adalah sumbu yang paling penting karena mengendalikan sudut pelengkungan benda kerja. Pemanjang pres yang paling umum adalah konfigurasi tiga sumbu, dilengkapi dengan sumbu Y1/Y2, X, dan R.
Ketika membeli pemanjang pres, penting untuk memilih jumlah sumbu yang sesuai berdasarkan kompleksitas benda kerja. JUGAO CNC MACHINE dapat membantu Anda memilih pemanjang pres yang paling sesuai sesuai dengan anggaran Anda.